Home >Unlabelled > Renungan 2: Kesulitan
Renungan 2: Kesulitan
Posted on Kamis, 20 Oktober 2011 by joges
sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (QS. Alam Nasyrah:5-6).
Jika kita membaca ayat ini, mengapa kita harus takut. Sebab jika saat ini kita sedang sulit, maka esok kemudahanlah yang akan menghampiri kita. Ayat ini sungguh memberikan inspirasi bagi kita yang sedang mengalami kesulitan, ayat yang memberikan dorongan kepada kita untuk tetap bertahan, tetap semangat dalam menghadapi hidup yang penuh kesulitan. Kemudahan, atau pertolongan Allah SWT, akan datang. Tenanglah! Seperti tenangnya Nabi Musa as. saat akan tersusul oleh pasukan Fir’aun, seperti diceritakan dengan indah dalam Al Quran, Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat,
"Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul".
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku,
kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku". (QS. Asy Syu'araa':60-62).
Jika kita meneladani Nabi Musa as., kita juga bisa mengatakan “sesungguhnya
Allah bersamaku, Dia akan memberikan petunjuk kepadaku” saat kita ditimpa
masalah yang seolah-olah tidak akan bisa hadapi atau selesaikan. Jadi,
janganlah bersedih dan janganlah berputus asa saat kesulitan menghimpit kita, karena dengan pertolongan Allah SWT, kemudahan akan datang kepada kita. Jangan pernah terhimpit, karena keadaan akan berubah. Seperti sebuah lagu
dari mendiang Chrisye, Badai pasti berlalu. Tunggulah kemudahan tersebut, sudah dijamin koq oleh Allah dalam Al Quran yang mustahil salah. Tentu saja sambil mengharap pertolongan Allah dengan shabar dan shalat. Hari esok
adalah ghaib, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, bisa saja esoklah datangnya kemudahan tersebut. Jadi selalu ada harapan di hari esok. Justru jika kita tidak memiliki harapan di hari esok, artinya kita sudah sok mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Kita menganggap esok hari akan seperti ini saja, maka sama artinya kita mendahului ketentuan Allah SWT. Allahlah yang menentukan hari esok akan seperti apa, dan kita memang tidak diberitahu. Bisa saja besok hidup kita lebih baik. Besok, selalu ada harapan untuk kita. Begitu juga dengan rezeki, mungkin saat ini begitu sulit karena akan ada kemudahan setelah ini. Jangan sampai kita menyerah dengan cara tidak mau mencari rezeki yang lebih besar karena takut kehilangan rezeki yang sudah ada. Ada juga yang berharap kepada orang dengan cara menjilat dan merendahkan diri dihadapan orang lain. Allah sudah menyiapkan rezeki bagi kita, jadi meskipun saat ini serasa sulit, sebenarnya sudah Allah siapkan untuk kita. Kemudahan akan kita dapatkan setelah kesulitan ini. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).(QS. Huud:6).
Hikmah Kesulitan
Daripada tenggelam dengan kesedihan akibat kesulitan, mengapa kita tidak
berusaha mengambil hikmah dengan cara berprasangka baik kepada Allah
SWT. Mungkin dengan datangnya kesulitan kepada kita, agar kita:
1. memiliki hati yang lebih kuat, sebab kesulitan menguatkan hati kita
2. sadar dengan segala kekurangan dan kesalahan sehingga kita bertaubat
dan dosa kita diampuni.
3. bebas dari rasa ‘ujub, kesulitan adalah bisa saja sebagai teguran karena
kita merasa bisa dan merasa pintar
4. tidak lalai, sudah nyata kesulitan ada dihadapan kita
5. lebih banyak mengingat Allah SWT
6. lebih bershabar, karena mungkin saja kesulitan ini adalah latihan
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
Blog Archive
-
▼
2011
(215)
-
▼
Oktober
(30)
- SEA GAMES XXVI INDONESIA
- NASIONAL 2 :KOMODO NEW 7 Wonders Foundation (Vote ...
- TIPS 1 :CARA MEMBUAT BLOG
- TIPS 2 : Membuat Running Text
- TIPS 04: Cara Mengganti Templates Blog
- Nasional 1: Sumpah Pemuda
- TIPS 4 : Cara Menampilkan Menu Slide Info Di Blog
- Kisah Penuh Hikmah 1 : Tangisan Rasulullah Menggon...
- Sport 1 : Marco Simoncelli
- Renungan 20: Allah menjadikannya mudah
- Renungan 19: Kata siapa harus miskin?
- Renungan 18: Kamu adalah umat yang terbaik
- Renungan 17: Bagimu apa yang telah kamu usahakan
- Renungan 16: Susah Payah
- Renungan 15: Seberat-beratnya beban
- Renungan 14: Janganlah kamu berhati lemah
- Renungan 13: Kisah Nabi Yunus A.S.
- Renungan 12: Rahmatan lil’alamiin
- Renungan 11: Kemenangan Thalut
- Renungan 10: Tegarlah
- Renungan 9: Hanya mengharap keridhaan Allah
- Renungan 8: Jalan keluar itu ada
- Renungan 7:Yang Terjadi ya Terjadilah
- Renungan 6: Maafkanlah
- Renungan 5: Benci
- Renungan 4: Bersyukurlah
- Renungan 3: Hasbunallah wa ni’mal wakiil
- Renungan 2: Kesulitan
- Renungan 1: Shalat dan Shabar
- Asuransi Sinar Mas Incar Rp100 Miliar Dari Produk ...
-
▼
Oktober
(30)