Renungan 18: Kamu adalah umat yang terbaik


Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik. (QS. Ali 'Imraan:110)
Allah SWT melalui Al Quran, menyatakan bahwa kita adalah umat yang terbaik. Oleh karena itu kita tidak perlu merasa minder dari umat-umat lain,  meskipun
saat ini umat lain cendrung lebih maju dari pada kita.  
 
Kita sebenarnya umat terbaik, memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain, jika saatini umat yang lain relatif lebih maju, artinya kita belum mengoptimalkan segenap potensi yang kita miliki. 


Karena kita adalah umat yang terbaik,  Konsekuensinya kita harus menjadi pemimpin yang mengarahkan kepada kebaikan, kita harus meminpin dalam teknologi agar teknologi diarahkan untuk kebaikan. Kita harus memimpin dibidang informasi, agar informasi digunakan untuk kebaikan. Kita harus memimpin di bidang politik agar politik dimanfaatkan untuk kebaikan, dan kita harus memimpin di berbagai bidang lainnya agar bisa digunakan untuk kebaikan. Kebaikan bukan hanya hasil bicara, kebaikan akan lebih nyata jika  Merupakan hasil kerja. Apa lagi hanya bicara kritik sana kritik sini seperti seorang 
 
calo, banyak ngomong tetapi dia sendiri hanya diam saja. Kita harus bergerak, bertindak, dan berbuat.
Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka hendaklah dengan lisannya. Dan jika tidak mampu, maka hendaklah dengan hatinya. Ini merupakan
amalan iman paling lemah.’” (HR Imam dan Muslim)

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.